Dulu, laptop merupakan barang mewah
yang harganya cukup tinggi. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya
teknologi mobile computing, harga laptop kini semakin bersahabat di kantung.
Namun sayangnya, bagi para gamer, laptop yang layak pakai untuk bermain game
merupakan tipe teratas yang masih terasa mahal mengingat beberapa persyaratan
game menuntut spesifikasi hardware cukup berat,
sebenarnya anggapan tersebut tidak
selamanya benar.
Saat ini, banyak laptop dengan harga
terjangkau di bawah Rp 9 juta yang sudah memiliki kemampuan cukup mumpuni untuk
memainkan game terbaru. Berikut adalah tips agar Anda tidak salah memilih
laptop yang akan digunakan untuk bermain game, dan tentunya tanpa harus memaksa
Anda membobol rekening tabungan.
1. Jangan
terpaku dengan besar memori VGA
Kebanyakan user terpaku dengan besaran memori VGA. Hal semacam ini menjadi celah bagi penjual nakal untuk membujuk rayu konsumen membeli produknya dengan dalih memori besar. Padahal yang utama dari sebuah VGA adalah chipsetnya.
Kebanyakan user terpaku dengan besaran memori VGA. Hal semacam ini menjadi celah bagi penjual nakal untuk membujuk rayu konsumen membeli produknya dengan dalih memori besar. Padahal yang utama dari sebuah VGA adalah chipsetnya.
Perlu diingat bila seri chipset
kartu grafis pada laptop adalah chipset grafis versi mobile sehingga tidak bisa
dibandingkan dengan chipset grafis yang diperuntukkan untuk komputer desktop.
Semisal bila Anda akan memilih laptop dengan kartu grafis Nvidia 560M maka
performanya tidak akan sehebat GTX 560 versi desktop, walaupun jenis chipsetnya
sama.
Perbedaan ini lebih dipengaruhi karena masalah panas dan konsumsi daya yang lebih ketat untuk laptop. Pastikan juga Anda tidak memilih laptop dengan VGA onboard (semisal Intel GMA) jika ingin menggunakannya untuk bermain game. Hal ini dikarenakan VGA onboard tidak akan mampu menjalankan game dengan mulus.
Perbedaan ini lebih dipengaruhi karena masalah panas dan konsumsi daya yang lebih ketat untuk laptop. Pastikan juga Anda tidak memilih laptop dengan VGA onboard (semisal Intel GMA) jika ingin menggunakannya untuk bermain game. Hal ini dikarenakan VGA onboard tidak akan mampu menjalankan game dengan mulus.
2. Pilih laptop
yang menawarkan kemudahan upgrade komponen
Beberapa laptop menyediakan pilihan agar beberapa komponennya (seperti RAM, VGA dan hardisk) bisa diupgrade. Sebisa mungkin carilah seri yang mendukung untuk kebutuhan ini.
Beberapa laptop menyediakan pilihan agar beberapa komponennya (seperti RAM, VGA dan hardisk) bisa diupgrade. Sebisa mungkin carilah seri yang mendukung untuk kebutuhan ini.
Bila memiliki dana lebih, Anda bisa
mengganti komponen-komponennya tanpa perlu membeli laptop baru. Jadi, jangan
lupa tanyakan pada penjual apakah penggantian komponen pada notebook tertentu
dapat dilakukan dengan mudah atau tidak.
3.
Perhatikan ukuran dan resolusi layar
Ukuran dan resolusi layar sering berhubungan erat, dan ini amat penting untuk sebuah game. Semakin tinggi resolusi layar, semakin berat tuntutan sebuah game akan chip grafis yang baik.
Ukuran dan resolusi layar sering berhubungan erat, dan ini amat penting untuk sebuah game. Semakin tinggi resolusi layar, semakin berat tuntutan sebuah game akan chip grafis yang baik.
Jadi jika laptop Anda hanya
dilengkapi chip grafis yang pas-pasan, maka layar dengan resolusi terlalu
tinggi akan menyebabkan game berjalan dengan setting minimum dan agak lambat.
Ukuran layar sendiri juga penting,
mengingat bermain di layar yang berukuran terlalu kecil jelas akan mengganggu
keasyikan bermain game itu sendiri. Kami sarankan, minimal Anda memilih laptop
dengan layar berukuran 14 inci atau 15 inci jika sering bepergian membawanya,
atau dengan layar berukuran 17 inci, jika bermaksud menggunakannya sebagai
pengganti desktop dan Anda tidak sering membawa-bawanya.
4. Pastikan konektivitas sesuai dengan
kebutuhan
Untuk bisa bermain game dengan nyaman, Anda tidak akan bisa mengandalkan touchpad. Untuk itu Anda memerlukan keyboard dan mouse gaming yang berkualitas.
Pastikan laptop Anda memiliki port
USB yang cukup untuk memasang mouse, keyboard, gamepad/joystick dan pendingin
laptop, karena saat digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berat seperti game
laptop akan cepat panas.
Perhatikan juga apakah laptop Anda
telah memiliki koneksi HDMI atau setidaknya VGA, sehingga sewaktu-waktu Anda
bisa menghubungkan laptop ke TV atau monitor dengan ukuran layar yang lebih
besar.
5. Spesifikasi
tertinggi belum tentu berarti yang terbaik
Jangan terpaku dengan seri tertinggi laptop yang akan Anda beli. Ada baiknya untuk memilih laptop yang berada 1-2 seri lebih rendah dari seri teratas, karena performanya tidak akan terlalu jauh namun dengan selisih harga yang cukup banyak.
Jangan terpaku dengan seri tertinggi laptop yang akan Anda beli. Ada baiknya untuk memilih laptop yang berada 1-2 seri lebih rendah dari seri teratas, karena performanya tidak akan terlalu jauh namun dengan selisih harga yang cukup banyak.
Lima tips yang telah disebutkan di
atas adalah petunjuk teknis saat mencari laptop murah untuk bermain game. Tidak
sedikit faktor lain yang bisa membuat keputusan berubah saat tiba di toko
tempat Anda membeli. Seperti promo belanja tertentu atau diskon spesial
menjelang perayaan hari raya.
0 komentar:
Posting Komentar