DITINGGALKAN kekasih tentu sangat menyakitkan. Apalagi jika hubungan itu terbina dalam jarak yang panjang. Akibatnya, hidup terasa kosong, bingung, dan kenangan hadir tak ubahnya pisau yang selalu mengiris perasaan. Untuk sembuh, biasanya butuh waktu yang panjang, bahkan mungkin, tak tersembuhkan.
Padahal, seorang lelaki hanya bisa memutuskan hubungan dengan kekasihnya hanya karena empat alasan. Jika alasan itu tidak termasuk dalam keempat alasan di bawah ini, jelas, putusnya hubungan itu hanya karena Anda telah menjadi "permainan" lelaki itu.
Berikut empat alasan yang sangat bisa diterima jika kekasih Anda memutuskan hubungan.
Pertama, Dia tak memiliki komitmen. Jika alasannya ini, terkadang perempuan memang sulit menerima. Dan acap muncul praduga bahwa Anda tidak sesuai dengannya, atau dia bosan dengan Anda. Padahal, jalan yang terbaik adalah menerima alasan itu sebagai kenyataan. Sebab, jika dia menyatakan tidak mau terikat, jelas ini bukan sesuatu yang dapat diharapkan untuk terus berhubungan. Daripada dia tersiksa karena "hanya" memberi Anda harapan, sikap terus-terangnya tentang belum kesiapan untuk trikat itu Anda hargai. Meski, tetaplah membina pertemanan.
Kedua, dia punya kekasih baru. Alasan ini jelas palin ggampang diterima, meskipun paling menyakitkan. Tapi, berhentilah berpikir bahwa dia tidak setia. Jika dia memutuskan hubungan dengan mengatakan telah memiliki kekasih baru, ini tanda dia menghargai Anda, dan tidak ingin menjalankan praktek selingkuh. Berhenti berpraduga bahwa Anda kalah menarik daripada kekasih barunya, atau berpikir, "seandainya aku lebih langsing, lebih cantik, lebih pintar, tentu..." Itu hanya akan menyakitkan Anda.
Sebaliknya, berbicaralah dengan terbuka pada dia, dan coba dengar alasannya. Ini peluang yang paling baik bagi Anda untuk melihat kekurangan Anda di mata dia, dan mencoba mengubah segala kekurangan itu. Kalau memungkinkan, coba juga berkomunikasi dengan pacar barunya, dan lihatlah kelebihan atau pun kekeurangannya. Ini cara yang efektif untuk membangun kepribadian Anda. Terakhir, sadarilah, kekasih barunya bukanlah penyebab utama berakhirnya hubungan Anda. Kekasih barunya hanya katalisator, penetak keretakan itu.
Ketiga, hubungan kian renggang. Jika keadaan ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, katakanlah dia bulan, dan dia kemudian memutuskan hubungan dengan alasan di atas, terimalah dengan besar hati. jelas, dia tidak mengada-ada. Hubungan yang renggang adalah indikasi komunikasi yang gagal, atau kekangenan yang tak kunjung datang. Ini juga wujud cinta belum menguasai diri Anda. Jadi, daripada tidak jelas, bukankah keputusan si dia membuat Anda lebih bebas, dan gampang menentukan garis hidup selanjutnya.
Keempat, jika dia pindah kerja. Alasan ini memang cukup menyakitkan. Anda tentu merasa bahwa dia lebih mencintai pekerjaannya daripada diri Anda. Ini salah. Yang benar adalah, dia punya kehidupan sendiri yang dia ketahui dengan pasti risikonya, dan dia bertanggung jawab atas risiko itu. Kemungkinan lain, dia tidak yakin pada hubungan jarak jauh, atau pada kesetiannya. Bukankah ini lebih baik daripada kelak dia menyakiti Anda? Sikap ini justru layak Anda puji, tentu jika Anda bersetuju dengan ukuran jarak kepindahannya yang sangat memungkinkan Anda dan dia tak bertemu dalam waktu yang lama.
Itulah keempat alasan dari seorang pria yang dapat Anda terima saat memutuskan hubungan. Keempat alasan itu secara pasti juga menunjukkan bahwa lelaki itu adalah orang yang realistis, rasionalis, optimistis, dan punya tujuan hidup yang pasti. Jadi, kalau benar Anda mencintainya, biarkanlah dia terbang mewujudkan impiannya.....
Padahal, seorang lelaki hanya bisa memutuskan hubungan dengan kekasihnya hanya karena empat alasan. Jika alasan itu tidak termasuk dalam keempat alasan di bawah ini, jelas, putusnya hubungan itu hanya karena Anda telah menjadi "permainan" lelaki itu.
Berikut empat alasan yang sangat bisa diterima jika kekasih Anda memutuskan hubungan.
Pertama, Dia tak memiliki komitmen. Jika alasannya ini, terkadang perempuan memang sulit menerima. Dan acap muncul praduga bahwa Anda tidak sesuai dengannya, atau dia bosan dengan Anda. Padahal, jalan yang terbaik adalah menerima alasan itu sebagai kenyataan. Sebab, jika dia menyatakan tidak mau terikat, jelas ini bukan sesuatu yang dapat diharapkan untuk terus berhubungan. Daripada dia tersiksa karena "hanya" memberi Anda harapan, sikap terus-terangnya tentang belum kesiapan untuk trikat itu Anda hargai. Meski, tetaplah membina pertemanan.
Kedua, dia punya kekasih baru. Alasan ini jelas palin ggampang diterima, meskipun paling menyakitkan. Tapi, berhentilah berpikir bahwa dia tidak setia. Jika dia memutuskan hubungan dengan mengatakan telah memiliki kekasih baru, ini tanda dia menghargai Anda, dan tidak ingin menjalankan praktek selingkuh. Berhenti berpraduga bahwa Anda kalah menarik daripada kekasih barunya, atau berpikir, "seandainya aku lebih langsing, lebih cantik, lebih pintar, tentu..." Itu hanya akan menyakitkan Anda.
Sebaliknya, berbicaralah dengan terbuka pada dia, dan coba dengar alasannya. Ini peluang yang paling baik bagi Anda untuk melihat kekurangan Anda di mata dia, dan mencoba mengubah segala kekurangan itu. Kalau memungkinkan, coba juga berkomunikasi dengan pacar barunya, dan lihatlah kelebihan atau pun kekeurangannya. Ini cara yang efektif untuk membangun kepribadian Anda. Terakhir, sadarilah, kekasih barunya bukanlah penyebab utama berakhirnya hubungan Anda. Kekasih barunya hanya katalisator, penetak keretakan itu.
Ketiga, hubungan kian renggang. Jika keadaan ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, katakanlah dia bulan, dan dia kemudian memutuskan hubungan dengan alasan di atas, terimalah dengan besar hati. jelas, dia tidak mengada-ada. Hubungan yang renggang adalah indikasi komunikasi yang gagal, atau kekangenan yang tak kunjung datang. Ini juga wujud cinta belum menguasai diri Anda. Jadi, daripada tidak jelas, bukankah keputusan si dia membuat Anda lebih bebas, dan gampang menentukan garis hidup selanjutnya.
Keempat, jika dia pindah kerja. Alasan ini memang cukup menyakitkan. Anda tentu merasa bahwa dia lebih mencintai pekerjaannya daripada diri Anda. Ini salah. Yang benar adalah, dia punya kehidupan sendiri yang dia ketahui dengan pasti risikonya, dan dia bertanggung jawab atas risiko itu. Kemungkinan lain, dia tidak yakin pada hubungan jarak jauh, atau pada kesetiannya. Bukankah ini lebih baik daripada kelak dia menyakiti Anda? Sikap ini justru layak Anda puji, tentu jika Anda bersetuju dengan ukuran jarak kepindahannya yang sangat memungkinkan Anda dan dia tak bertemu dalam waktu yang lama.
Itulah keempat alasan dari seorang pria yang dapat Anda terima saat memutuskan hubungan. Keempat alasan itu secara pasti juga menunjukkan bahwa lelaki itu adalah orang yang realistis, rasionalis, optimistis, dan punya tujuan hidup yang pasti. Jadi, kalau benar Anda mencintainya, biarkanlah dia terbang mewujudkan impiannya.....
0 komentar:
Posting Komentar