PELET DAN CINTA

| Jumat, 08 April 2011
Percayakah........?
Masalah pelet - memelet memang tak jauh dari urusan cinta. Bagaimanakah sebenarnya perasaan orang yang terkena pengaruh pelet...?
Sebut saja gadis itu dengan nama Santi. Budi pekertinya sangat baik, serasi dengan wajahnya yang cantik menawan. Karena kelebihannya, ia kerap menjadi perhatian
lawan jenisnya. Namun demikian, Santi tak pernah sombong, bahkan ia bisa menempatkan diri dengan baik, dengan bersikap wajar kepada siapapun, terutama pemuda -
pemuda yang menaruh perhatian padanya.
Dalam masalah cinta. Sinta memang termasuk gadis yang sangat sulit jatuh cinta. Baginya, meniti karir jauh lebih penting, sebab ia berprinsip cinta itu akan datang
dengan sendirinya ketika seseorang telah mencapai kematangan dalam hidup.
Karena itu, meskipun banyak pria yang menyatakan isi hatinya, namun Sinta tak pernah menerima mereka sebagai kekasih, kecuali sebagai teman biasa. Bahkan, hingga
ulang tahunnya yang keduapuluh dua tak pernah sekalipun Sinta memiliki teman lawan jenis yang sangat diistimewakannya.
Tapi, hari itu sungguh mengherankan bagi Sinta. Entah mengapa, sejak matahari surup ke peraduannya, hatinya yang semula tenang menjadi sangat gelisah. Ingatannya
tiba - tiba tertuju sangat kuat pada seseorang pria yang sudah beberapa kali menyatakan isi hatinya, dan berulang kali pula Sinta menolaknya dengan halus. Sebut saja
pria itu dengan nama Anton.
Ya, entah mengapa tiba - tiba bayangan wajah Anton begitu lekat dalam pelupuk matanya. Berulang kali Sinta menghibur diri untuk mengusir wajah Anton yang kian
menggoda itu. Namun, semakin ia berusaha mengusirnya, bayangan itu malah kian lekat di pelupuk matanya. Bahkan tidak hanya itu, perlahan namun pasti hatinyapun mulai
merasakan getar kerinduan terhadap Anton. Ia ingin bertemu, bercanda dan bermanja - manja.
Ah, tak pernah kegalauan seperti ini melanda batin Santi. Ia mencoba menenangkan dirinya dengan tidur. Untunglah, karena kelelahan pikirannya ia bisa terserang rasa
kantuk. Iapun mampu istirahat dengan tenang dalam tidurnya.
Namun, persis jam dua dini hari, tanpa sebab yang pasti Sinta tarjaga dari tidurnya. Saat itulah ia merasakan kerinduan teramat berat kepada Anton. Ditengah malam
yang dingin itu, tiba - tiba timbul keinginan yang sangat kuat untuk berduaan dengan Anton. Ia ingin meniti puncak - puncak sorgawi. Ya, Santi sangat mendambakan
keadaan seperti layaknya dua insan yang telah terangkum dalam kebersamaan suatu ikatan pernikahan.
Santi sungguh tak mengerti mengapa keadaan itu harus ia alami. Ia berusaha menguburkan angan - angan itu. Namun, semakin kuat ia berusaha, maka semakin kuat
pula keinginan itu merejam relung hatinya.
Tak tahan memendam hasrat dan kerinduan, seolah tak sadar Santi meraih gulingnya. Didekapnya guling itu kuat - kuat, seolah ia mendekap Anton. Dan, benar - benar
seperti terhadap Anton Santipun menciumi guling itu, menggumulinya, bahkan mengajaknya berkeluh kesah.
Waktu terus bergulir. Tak terasa pagi telah tiba. Ketika matahari terbit menyingsing, ketika itu pula kerinduan dalam dada Santi pecah menjadi kesedihan tiada tara.
Ia, tiba - tiba merasa sangat berdosa kepada Anton karena selama ini telah menyianyiakan cintanya. Perasaan bersalah itulah yang kemudian membuat Santi menangis
sedih, dan merasa perlu minta maaf kepada Anton...

Kisah yang dilakoni oleh Santi, adalah suatu ilustrasi bagaimana sebenarnya bila seseorang terkena pengaruh ilmu pelet. Ia secara tidak sadar akan mengalami kerinduan
dan perasaan bersalah terhadap seseorang yang sebenarnya telah melancarkan pengaruh pelet itu terhadap dirinya.
Menurut catatan "Ilmu Asmaragama", pengaruh pelet bisa menyerang mulai terbenamnya matahari dan semakin menguat pada saat terbitnya matahari.
Seoarang wanita yang umumnya lemah pertahanan batinnya, kebanyakan tak dapat menahan kerinduan akibat pengaruh pelet. Ia, bahkan bisa mendatangi pria yang
memeletnya di tengah malam buta sekalipun. Bahkan, bila si pria menghendaki ia melepas seluruh pakaiannya, maka dengan rela ia akan melakukannya. Begitulah hebatnya
pengaruh ilmu pelet bila dipraktekkan dengan benar dan sungguh - sungguh.
Bersarangnya pengaruh pelet terhadap diri seseorang ada pula yang melalui proses kejutan dan keanehan - keanehan. Biasanya, yang seperti ini adalah ilmu pelet yang
mengunakan "khodam". Sasarannya, misalnya akan merasakan kehadiran seorang kakek misterius yang mengguncang kamarnya. Kemudian, ia merasakan seolah si kakek
itu membetot sesuati dari dalam tubuhnya. Tidak sakit, tapi cukup membuatnya bingung pada kondisi tertentu. Misalnya, dengan kerinduan dan perasaan bersalah yang
tiba - tiba saja muncul.
Masih banyak keaneka - ragaman gejala seseorang yang terkena pelet yang tidak saya paparkan dalam tulisa ini. Yang pasti, bila Anda merasakan kerinduan mendadak
terhadap seorang yang sebelumnya tak pernah menarik perhatian Anda, bisa dipastikan bahwa Anda terkena pengaruh pelet. Segeralah berdoa minta pelindungan dari Allah.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲