JANTUNG HATI DAN SAHABAT

| Jumat, 08 April 2011
Bukan hanya kamu! sungguh. Semua orang beranggapan bahwa permata hati atau si 'doi' adalah miliknya. Mutlak lagi. Karena itu tidak heran bila si 'doi' tadi direbut
orang, akan menimbulkan uring - uringan. Ya. Jangankan direbut, dilirik saja rasanya...... wah, hati ini panasnya bukan main. Harga diri pun terasa dinjak - injak. Tapi,
bagaimana bila yang merebutnya adalah sahabat sendiri? Nah, inilah yang menjadi problem dan yang membikin hati hancur berkeping - keping. Haruskah marah atau
patah hati? Tips dibawah ini mungkin dapat membantu untuk mengatasinya.

1. SAHABAT DAN PACAR ITU LAIN.
Dengan sahabat kita tentu saja akrab, begitu pula dengan pacar. Tapi akrab dengan pacar dan akrab dengan sahabat kan lain. Kasih sayang untuk sahabat dan
untuk pacar juga lain, baik bentuk, kadar maupun warnanya. Bigitu pula urusan dengan pacar dan sahabat adalah beda. Karena itu, bila kita tengah berurusan dengan
pacar, sebaiknya sahabat tidak dilibatkan. Demikian juga bila sedang berurusan dengan sahabat, pacar jangan dilibatkan. Kecuali kalau masalah study (jika kebetulan
pacarmu teman skolah atau kuliah) ya tidak apa - apa. Semua kan wajib belajar bersama. Tapi kalau pacaran kan tidak bersama - sama bukan? Karena itu, tariklah garis
yang jelas antara hubungan pacar dengan sahabatmu itu.

2. AMATI REAKSI DUA KUTUB.
Siapa yang dikatakan dua kutub? Ya, yang tadi: pacar dan sahabat. Ini bukan karena cemburu atau karena apa. Hanya untuk menjaga. Bila punya pacar, jangan
terlalu "didekatkan" dengan sahabatmu (walau sahabatmu juga sudah punya pacar). Cobalah usahakan agar rahasiamu dan rahasia pacarmu jangan sampai di tangan
sahabatmu 100%. Mengeluh pada sahabat memang lumrah, tapi kalau ditumpahkan jangan. Coba atasi sendiri, agar kamu memiliki nilai diri. Orang yang biasa mengeluh
dan obral rahasia, jadi tidak berharga. Ini merugikan diri sendiri, baik dikala remaja maupun setelah tua. Bisa - bisa jadi cemoohan dan obyek gosip. Jadi, agar
hubungan dengan teman dekat tetap akrab dan dengan pacar tetap mesra, amati terus gerak gerik mereka, sehingga semuanya mudah dikontrol dalam arti: Kamu tidak
akan mengecewakan keduanya.

3. ANTARA CEMBURU DAN MENYIA-NYIAKAN.
Mentang-mentang sudah punya pacar, lantas meninggalkan sahabat. Bah, ini juga tidak baik. Nanti akan ada omongan, "Kalau lagi mesra dengan pacar, meninggalkan
teman. JIka bertengkar, mendekati teman!" Omongan ini tentu tidak mengenakan hati. Cemburu buta terhadap teman memang harus dihindari. Menyia - nyiakan teman
dikala sedang mesra dengan pacar, juga harus dihindarkan. Yang perlu diingat: Jaga agar pacarmu sedikit mungkin mengeluh pada sahabatmu. Tapi ini bukan pula berarti
bahwa pacarmu harus jauh dengan sahabatmu. Pokoknya atur sajalah, agar kau enak pada pacar dan juga enak pada sahabat.

4. BALAS DENDAM PERLU?
Bila pacarmu benar - benar direbut sahabatmu, perlukah kamu balas dendam? "Jangan". Karena itu hanya akan membuat darahmu selalu mendidih! Untuk mennghindarinya,
kita harus berpikir positif:
- bila dia benar - benar cinta tentu dia tidak akan meninggalkanmu.
- koreksi diri terus menerus: mengapa dia sampai lari pada sahabatku?
- mungkin juga dia cowok/cewek kurang ajar, mungkin juga tidak, tapi yang jelas dia tidak mencintaimu.
- tidak memilki dia bukan berarti kalah, juga bukan berarti menang, Yang jelas, kamu harus melangkah lebih baik dan hati - hati.

5. BAGAIMANA NASIB PERSAHABATAN?
"Teruskan saja!" "Persahabatan itu tak ada salahnya. Kalau bisa dan mungkin, ikatlah sahabat sampai sejuta jumlahnya!" Kedengarannya memang klise, tapi
sebetulnya tidak demikian. Menang tidak gampang tetap menjalin persahabatan dengan orang yang telah menyakiti kita. Apalagi, biasanya persahabatan akan retak.
Pihak yang dituduh "merbut akan risi terus menerus jika bersama cewek yang pacarnya direbut itu. Lebih dari itu, mungkin pula merasa berdosa. Atau pihak yang sakit
hatimemang tidak mau berbaik lagi. Dan ini tak perlu. Si pacar lari kepada sahabatmu, tentulah karena tidak cocok denganmu. Karena sahabatmu lain denganmu. Dan hal
ini mesti kamu maklumi. (sumber seventeen).

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲